Tuberkulosis (TB) merupakan beban besar bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia, untuk mengurangi beban tersebut diperlukan pendekatan terpadu, menggabungkan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan pasien hingga pemantauan minum obat dan efek samping pengobatan bagi pasien. Untuk mencapai kesuksesan dalam eradikasi TB diperlukan partisipasi aktif dari semua tenaga Kesehatan ahli. Perawat, sebagai penyedia perawatan garis depan utama, berada dalam posisi untuk berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi beban tersebut.
Maka dari itu, diperlukannya suatu edukasi ilmiah dengan tujuan untuk mengingatkan kembali gejala yang mungkin akibat efek samping obat anti Tuberkulosis; menilai keparahan efek samping obat maupun kemungkinan adanya penyebab lain; dan bertindak dengan tepat untuk meredakan ketidaknyamanan pasien, mengurangi perkembangan efek samping obat, dan mendukung pasien untuk menyelesaikan pengobatan. Edukasi ilmiah ini akan memungkinkan para perawat untuk cepat tanggap akan efek samping obat TB dan memonitor minum obat pasien TB serta meningkatkan kepatuhan minum obat bagi pasien TB dan TB RO.
1. Memberikan pembaharuan informasi terkait diagnosis dan manajemen pengobatan TB RO untuk perawat
2. Mengingatkan kembali gejala dan cara menilai keparahan efek samping obat maupun kemungkinan adanya penyebab lain
3. Memampukan perawat untuk bertindak dengan tepat dan cepat untuk meredakan ketidaknyamanan pasien, mengurangi perkembangan efek samping obat, dan mendukung pasien untuk menyelesaikan pengobatan.
1. Pemaparan kebijakan penanggulangan TB RO saat ini di Indonesia
2. Update diagnosis dan manajemen pengobatan TB RO untuk perawat
3. Asuhan keperawatan dalam efek samping (yang sering terjadi)
4. Coaching Keperawatan Meningkatkan Kepatuhan terhadap Pengobatan Tuberculosis
Perawat secara nasional terutama Perawat Poli TB RO dewasa di klinik TB RO yang sudah memulai layanan.
Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Interaktif
3. Praktik