ย 

Keperawatan gerontik di Indonesia saat ini mulai menjadi trend dan berkembang mengikuti kebutuhan di masyarakat selaras dengan peningkatan usia harapan hidup. Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan tahun 2014, Usia Harapan Hidup (UHH) lansia di Indonesia pada tahun 2013 meningkat sebanyak 8,9%. Prediksi UHH lansia di Indonesia tahun 2050 akan meningkat sebanyak 21,4%, hingga tahun 2100 UHH lansia di Indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 41%.


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dalam merespon perkembangan tersebut telah memasukkan mata kuliah keperawatan gerontik mulai sejak berdirinya pendidikan tinggi keperawatan jenjang S1 di UI. Kemudian pada tahun 2003 telah dikembangkan sebagai salah satu peminatan dalam program studi spesialis keperawatan komunitas di FIK UI. Pemerintah pun telah merespon dengan membuat program untuk mengembangkan pelayanan lansia diberbagai fasilitas layanan kesehatan baik di rumah sakit maupun komunitas. Namun belum semua pendidik atau perawat di pelayanan memahami dengan baik konsep keperawatan gerontik, karena merupakan lulusan yang belum memperoleh mata ajar keperawatan gerontik, kalau pun ada masih bersifat pengantar konsep saja karena jumlah SKS yang terbatas. Penyamaan persepsi untuk pendidik/dosen keperawatan atau perawat pelaksana perlu dilakukan melalui pelatihan berjenjang dan bertahap.


Penyiapan perawat yang memahami dan mampu memberikan solusi bagi kondisi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada lansia menjadi suatu kebutuhan. Hal ini merupakan tanggung jawab institusi penghasil lulusan dan institusi penyedia layanan untuk meningkatkan kompetensi stafnya dalam pelayanan dan asuhan keperawatan gerontik. Mengingat beban tugas yang harus dilaksanakan dan perlunya staf yang kompeten dalam keperawatan gerontik, maka FIK UI merasa perlu untuk mengembangkan pelatihan tersebut.


Profil lulusan perawat S1 diharapkan memiliki kompetensi yang seragam. Hal tersebut dapat diwujudkan bila proses didalam pembelajarannya memiliki standar yang sama pula. Topik, materi, metode dan referensi yang terstandar dan seragam dapat menjadi solusi bagi tercapainya kompetensi yang sama pula bagi mahasiswa keperawatan yang mempelajari keperawatan gerontik. Sebuah forum bersama antar pengajar keperawatan gerontik selama ini belum difasilitasi, sehingga dibutuhkan sekali komunikasi, sharing dan berbagi barbagai informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan keilmuan keperawatan gerontik.


Keperawatan gerontik melingkupi kebutuhan dasar manusia akan oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi dan eliminasi pada lanjut usia. Bertambahnya usia akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada sistem oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi, eliminasi, mobilisasi, kebersihan diri dan integritas kulit, istirahat dan tidur, keamanan dan kenyamanan, konsep diri, stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi pada lansia. Lanjut usia memerlukan proses adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Seluruh topik disampaikan dalam proses pembelajaran.


Metode pemelajaran yang digunakan adalah StudentCenter Active Learning (SCAL). Pada pembelajaran aktif mahasiswa dijadikan sebagai pusat dan subyek dari proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Berbagai metode pembelajaran aktif perlu digunakan untuk dapat mencapai kompetensi mahasiswa dalam mata ajar keperawatan gerontik. Metode pembelajaran perlu dirancang sejak awal persiapan mata ajar dan disesuaikan dengan topik dan sumber daya pengajar ataupun fasilitator yang tersedia.

TUJUAN

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu mendesain dan mengelola mata kuliah keperawatan gerontik (teori, praktikum dan praktik klinik) pada program studi sarjana keperawatan dan ners.

Tujuan khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu
1. Menjelaskan perkembangan keperawatan gerontik di Indonesia dan dunia
2. Mengidentifikasi kompetensi pada mata kuliah keperawatan gerontik (teori, praktikum dan praktik klinik)
3. Mengidentifikasi topik dan sub topik mata kuliah keperawatan gerontik (teori, praktikum dan praktik klinik)
4. Menentukan metode pembelajaran yang tepat pada mata kuliah keperawatan gerontik (teori, praktikum dan praktik klinik)
5. Menentukan metode evaluasi yang tepat pada mata kuliah keperawatan gerontik (teori, praktikum dan praktik klinik)
6. Mengidentifikasi lahan praktik yang digunakan untuk pengembangan keperawatan gerontik
7. Mengidentifikasi buku ajar dan daftar referensi terbaru yang digunakan pada mata kuliah keperawatan gerontik

Pelatihan ini cocok diikuti oleh :
Staf Pengajar S1 keperawatan yang mengampu mata ajar keperawatan gerontik pada fase akademik ataupun profesi selama minimal 2 semester.

Dengan mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan :
๐Ÿ“‘ Softcopy Materi
๐Ÿงพ E-Certificate PPNI

๐Ÿ’ต INVESTASI
Rp 1.250.000
๐Ÿ’ซ Member Diskon 20% Rp 1.000.000

๐Ÿง Transfer melalui VA BNI
8-929-0016-914-01044
Penerimaan UKK Nursing Training Center

Alur Pendaftaran

1. Tentukan pelatihan/workshop yang akan diikuti
2. Transfer pembayaran pelatihan/workshop. Untuk memudahkan validasi pembayaran, jumlah yang ditransfer adalah nilain Ivestasi ditambah 3 digit terakhir nomor ponsel.
3. Isi Formulir Pendaftaran dan unggah bukti pembayaran di s.id/NTCdaftar
4. Tunggu email konfirmasi pendaftaran

Untuk pertanyaan lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi:
Farid: s.id/ntc_fikui